A. Pengertian
Kata kopling
berasal dari kata serapan coupling yang kata dasarnya adalah couple, artinya
pasangan. Namun pengertian kopling di Indonesia berbeda dengan coupling di luar
negeri. Kopling di negara kita lebih identik dengan kopling.
Pengertian coupling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara
engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan
tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan
poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen
ini bernama clutch.
Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai pemutus
dan penghubung tenaga dari poros engkol ke transmisi (gigi persneling) mengatur
transfer gaya putar dari mesin ke pemindah daya.
Pada umumnya kopling motor di indonesia menggunakan
tipe kopling basah dan menggunakan sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat
kopling terendam oli dan memakai banyak plat kopling.
Langkah pemasangan kopling
·
Langkah pertama yang harus anda kerjakan
adalah dengan mengeluarkan oli pada mesin motor anda ,biasanya untuk tutup baut
pembuka ada dibagian bawah mesin motor.
·
Setelah oli pada mesin terkurang habis
alias kosoing , anda bisa lepaskan terlebih dahulu kick starter (orang biasanya
menyebut dengan engkol) dan bak kompling
·
Untuk melepas bak kompling sangat mudah
, biasanya cukup melepas baut pengikatnya biasanya memiliki jumlah baik sekitar
4-6 tergantung motor
·
Setelah terlepas ,maka rangkaian yang
terdiri dari pegas , mangkut penekan plat penekan dan juga kampas kopling yang
sudah terurai.
·
Lalu anda bisa coba untuk lepaskan buat
pengikatnya dengan benar yaitu dengan cara mengendurkan buat baut secara merata
atau dengan kata lain tidak dilepas satu persatu. Hal ini dikarenakan jika anda
melakukan kesalahan misalnya melepas baut persatu ,maka besar kemungkinan baut
akan dol.
·
Setelah terbuka , sekarang anda bisa
mengganti kampas kompling tersebut yaitu ganti kampas kopling yang lama dengan
menggunakan kompas kompling yang baru.
·
Setelah itu anda bisa coba pasang
kembali bak kopling dan kick starter
1.
Dibedakan
berdasarkan konstruksinya
a.
Koplng tipe piringan
Konstruksi kopling terdiri
dari plat gesek yang berputar. Untuk menggerakkan kopling kedua
plat penggerak dan yang digerakkan diletakkan bersama oleh per. Ada dua tipe
kopling piringan yaitu.
Ø Tipe
piringan tunggal
Hanya menggunakan satu piringan jika luas permukaan
gesekannya kecil perlu diameter piringan yang besar.
Ø Tipe banyak
piringan
Piringan diletakkan berjajar sehingga permukaan gesek
yang luas dapat diperoleh daya transmisi dan tenaganya cukup halus.
Gambar 1.1 kopling tipe piringan
b.
Kopling sepatu sentrifugal
Sepatu bergerak keluar oleh gaya
sentrifugal sehingga sepatu tersebut berhubungan dengan drum (housing).
Gambar 1.2
kopling sepatu sentrifugal
c.
Kopling v-belt
Sistem in terdiri dari v-belt dan
pulley yang digerakkan oleh tenaga sentrifugal sehingga v-belt terjepit. Sering
kita sebut CVT. Rangkaian Rute Tenaga kopling model V adalah:
·
Poros engkol langsung mengkopel pulley primary dan
dengan V-belt memutar pully secondary.
·
Untuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling
centrifugal yang akan memutar rumah kopling.
·
Gaya centrifugal dari putaran rumah kopling ke putaran
roda, direduksi melalui roda gigi perantara (gearbox) sehingga menghasilkan dua
tahap reduksi.
Bagian Pully Primary Pada bagian
poros engkol terdapat collar yang dikopel menyatu dengan fixed sheave (kita
sebut F sheave), yaitu bagian pulley yang diam dan cam. Adapun sliding sheave
(kita sebut S sheave) piringan pully yang dapat bergeser terdapat pada bagian
collar.untuk menarik dan menjepit V-belt terdapat rangkaian slider section.
Piringan pully yang dapat bergeser ( S sheave ) akan menekan V-belt keluar
melalui pemberat (roller weight) karena gaya centrifugal dan menekan ” S ”
sheave sehingga bentuk pully akan menyempit mengakibatkan diameter dalam pully
akan membesar.Secara singkat didalam cam terdapat enam buah pemberat(roller)
yang di tempatkan pada pully penggerak.ketika putaran mesin bertambah dengan
beban kecil roller akan terdorong keluar karena gaya sentrifugal otomatis pully
penggerak akan menekan sabuk V dan meneruskan putaran mesin ke pully
belakang(pully ke dua)pada pully belakang dipasang kopling otomatis(kopling
ganda)pemasangan ini bertujuan untuk meneruskan putaran mesin ke roda.
1.3 Gambar
kopling v-belt
2.
Dibedakan berdasarkan cara kerja
a.
Kopling manual
Kopling mekanis adalah kopling yang
cara kerjanya diatur oleh handle kopling dengan cara menarik handel kopling
ketika mau membuka dan memutus putaran dari poros engkol. kedudukan kopling ada
yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as). Ada juga kedudukan pada
mainshaft (as primer). Adapun bagian bagiannya ;
·
Handel Merupakan tuas perantara untuk
menekan(membuka)mekanisme kopling yang ada didalam mesin.
·
Kabel kopling Tali kopling berfungsi untuk meneruskan
tenaga mekanis ke batang penekan ketika handel ditekan.
·
Tuas (batang penekan) Berfungsi merubah gaya tarik
dari inner cable (kawat kopling) menjadi gaya putar atau tekan untuk mendorong
/ menekan pen pendorong (stut kopling).
·
Pen pendorong (stut koplin) Pen pendorong berhubungan
langsung dengan tuas penekan dan plat penutup pegas kopling.pada sepeda motor
tertentu penempatan penpendorong dari dalam mainshaft (poros utama/as kopling)
yang ditambahi dengan sebuah bola baja (peloran). biasanya pada sepeda motor
jenis YAMAHA yang menggunakan sistem kopling mekanis.
·
Driven gear (gigi penggerak/gear kopling house)
Merupakan gigi pemhubung untuk meneruskan putaran dari gigi pada poros engkol.
·
Rumah kopling (clutch housing) Berfungsi sebagai
tempat plat kopling, kanfas kopling, pir kopling, karet kopling, plat penekan
dan clucth center.
·
Plat gesek (friction plate / kanfas kopling).
Berfungsi sebagai pemutus dan penerus putaran dari gigi utama poros engkol ke
rumah kopling ketika handel kopling ditarik dan dilepas.
·
Plat kopling (plain plat) Berfungsi sebagai penerus
dan pemutus putaran dari kanfas kopling ke rumah kopling. Plat kopling
besinggungan dengan kanfas kopling. Tetapi tempatnya nok nya berbeda. Kalau
plat kopling pemasngannya dihubungan dengan center
clucth. Sedangkan kanfas kopling pemasangan daun kanfas dihubungkan dengan house cluth (rumah kopling).
·
Per kopling (pegas kopling) Berfungsi sebagai perekat
dan pengembali kanfas kopling ketika handel kopling ditarik atau dilepas.
·
Plat penekan Plat ini berhubungan langsung dengan baut
pengikat (baut 10mm). Yang inti kerjanya sebagi pembebas dan penghubung putaran
kanfas kopling ke main shaft.
·
Kopling tengah (center clutch) Berfungsi sebagi tempat
susunan kanfas kopling dan plat kopling.
·
Batang peneka/pembebas (release rod) Berfungsi sebagai
penekan tutup per kopling agar kopling terbebas dari putara mesin.
2.1 Gambar kopling Manual
b.
Kopling otomatis
Kopling terhubung dan terlepas
dengan menggunakan gaya sentrifugal, yang timbul karena gaya dari poros engko.
Saat kecepatan mesin rendak maka kopling secara otomatis terputus dan pada saat
kecepatan mesin tinggi kopling terhubung. Bola Baja Keseimbangan Gaya Berat
(roller weight) Berfungsi sebagai penekan plat dasar waktu mesin mengalami
perubahan putaran dari idle ke menengah/tinggi. Pegas Pengembali(return spring)
pegas ini berguna untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin hidup
dari putaran tinggi menjadi rendah kopling otomatis terdiri dari kopling
pertama dan kopliong kedua. Kopling Pertama ditempatkan pada poros engkol,
komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas, pemberat sentrifugal, pegas
pengembali dan rumah kopling Tipe kopling ini banyak dipakai pada sepeda motor
bebek dan skuter.
Per kopling yang lemah. Berfungsi
untuk mengembalikan/menetralkan kopling waktu mesin putaran idle.per kopling
jenis ini dapat dilihat pada gambar 1.24.untuk jenis sepeda motor yamaha dan
suzuki hanya memakai satu buah per kopling lemah dan berbentuk bulat
spiral.sedangkan pada sepeda motor jenis honda menggunakan lima buah per dengan
bentuk kotak spiral(seperti per boshtle dinamo stater).
Pegas Pengembali(return spring).
Pegas kopling,kanfas,plat dan karet kopling sentrifugal. Pegas ini berguna
untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin hidup dari putaran
tinggi menjadi rendah.seperti dijelaskan diatas kopling otomatis terdiri dari
kopling pertama dan kopliong kedua.Kopling Pertama ditempatkan pada poros
engkol,komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas,pemberat
sentrifugal,pegas pengembali dan rumah kopling.
2.2 Gambar
kopling otomatis
c.
Kopling diafragma
Kendaraan bermotor keluaran tahun 2010 ke atas ada yang menggunakan kopling
diafragma, sebenarnya kopling ini termasuk kopling otomatis tidak menggunakan per
spiral seperti terlihat di rumah kopling generasi sebelumnya. Tapi pegas dari
lempengan pelat baja yang bentuk lingkar dalamnya melengkung. Teknologi ini
termasuk lawas tapi kembali di populerkan lagi oleh dua merek motor sekaligus
dan itu termasuk persaingan pasar. Pasalnya teknologi terdahulu hanya
menggunakan 3 kampas dan 2 pelat kopling sebelum kembali ke kopling per spiral.
Kopling seperti ini muncul kembali karena lebih pada nilai ekonomis untuk
menekan harga jual.
2.3 Gambar
kopling diafragma
3.
Dibedakan berdasarkan kondisi area kerja
a.
Kopling basah
Kopling terletak didalam cover rank
case dan sebagian dari koplng terendam oli sehingga kerja kopling sangat halus.
Kopling ini di terapkan pada motor bebek.
b.
Kopling kering
Kopling kering digunakan untuk
mengatasi kelemahan kopling basah. Gesekan kopling basah tidak sebanyak kopling
kering,sehingga membutuhkan jumlah plat kopling lebih banyak. Disebut kopling
kering karena penempatan kopling berada diluar ruang oli yang berhubungan
langsung dengan udara luar. Untuk pengguna kopling kering hanya digunakan pada
jenis motor balap dengan kecepatan tinggi. Alasan utamanya adalah pada motor
balap dibutuhkan respon yang lebih baik dan cepat walau kerja kopling yang
dihasilkan agak kasar dari pada kopling basah.selain itu dengan kopling kering
tentunya akan mengurangi berat kendaraan. Oleh karena itu panasnya dapat tersalur
dengan baik. Keistimewaanya koefisien gesekan yang kecil. Contoh pada mesin
ducati. Sistem kopling kering (yang digunakan juga pada Moto GP) pada
motor-motor Ducati sampai dengan tahun 2007 diterapkan pada motor dengan
kapasitas 900cc keatas (M900, MS2R1000, SS900, ST, MTS1000DS, dll) dan tipe
Superbike (748, 749, 916-999). Dimana mesin dengan kapasitas dibawah 900cc
(kecuali tahun 2007 keatas) menggunakan sistem kopling basah (M400, M600, M620,
M750, MS2R800, SS750, dll). Sistem kopling kering dapat menyalurkan tenaga yang
dihasilkan oleh mesin ke roda belakang dengan lebih sempurna (relatif tanpa
adanya slip) jika dibandingkan dengan kopling basah, yang pastinya akan ada
sekali-kali selip kopling karena adanya pelumasan oleh oli mesin itu sendiri.
Kedua tipe kopling tersebut diatas
(basah / kering) mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sistem
kopling basah (sesuai namanya) terletak didalam mesin sehingga kanvas dan pelat
koplingnya terendam dalam oli mesin, ini diaplikasikan agar pertama adalah
supaya tidak perlu lagi membuat ruang khusus didalam mesin yang tidak terkena
oli sehingga membuat mesin lebih ringan, dan kedua adalah oli mesin
dipergunakan untuk membantu mendinginkan sistem kopling
tersebut. Sedangkan pada sistem kopling kering terdapat ruangan khusus
didalam mesin yang tidak berhubungan dengan oli dari mesin tersebut, sehingga
kopling bebas dari oli dan menggunakan udara sebagai pendinginnya.
3.1 Gambar
kopling kering
4.
Dibedakan berdasarkan posisi kopling
a)
Hubungan langsung
Maksud hubungan langsung adalah pemasangan kopling
langsung pada ujung poros engkol.sehingga putaran kopling sama dengan putaran
mesin.hanya pada sepeda motor keluaran lama yang menggunakan kopling hubungan
langsung.contoh pada gambar dibawah ini adalah sepeda motor(honda 70 dll) yang
menggunakan kopling hubungan langsung.
b) Tipe
Reduksi
Maksud dari tipe reduksi adalah pemasangan kopling
pada ujung poros utama/poros masuk transmisi.jumlah gigi kopling pada ujung
poros utam lebih banyak dibandingkan jumlah gigi penggerak pada poros
engkol.kontruksi kopling jenis ini banyak digunakan pada kendaraan kendaraan
terbaru.
5.
Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara
manual
a.
Tipe dengan arah penekanan plat kopling dari arah luar
ke dalam(outer push type) Pada tipe ini jika handel kopling ditarik,plat
penekan akan ditekan kearah
dalam,sedangkan posisi batang penekan(stut kopling)berada disebelah
kanan pada bak kopling.contoh seperti sistem kopling honda gl,win,tiger dkk.
4.1 Gambar Pembebasan kopling dengan
outer push type
b.
Tipe dengan mendorong kearah luar dari dalam(inner
push type) Pada tipe ini jika handel kopling ditarik,plat penekan akan ditekan
kearah luar dari sebelah dalam.pada tipe ini batang penekan ditempatkan didalam
poros utama.
4.2 Gambar kopling inner push type
c.
Tipe rack and pinion Pada tipe ini rata rata digunakan
pada sepeda motor kecepatan tinggi,karena kontruksi pada batang penekan dan
tuas pembebas langsung berhubungan.sehingga diyakini cara pembebasan kopling
lebih cepat dan akurat.selain itu mmempunyai daya tahan yang tinggi.
d.
Sedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik
dengan menggunakan sistem hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling
oleh cairan hidrolik.cara kerjanya hampir sama dengan sisrtem rem yang
menggunakan cairan hidrolik.jika handel kopling ditarik batang
pendorong(pushrod) pada master silinder mendorong cairan hidrolik yang berada
pada slang.kemudian cairan akan menekan piston yang tedapat pada silinder
pembebas(Release cylinder). Manfaat dari dari kopling hidrolik
pada sepeda motor tarikan tuasHandel kopling) lebih ringan selain itu sepeda
motor terlihat sangat keren.dari segi kerja kopling hidrolik lebih tahan lama
dari pada kopling yang menggunakan kabel. Metode
pembebasan kopling dengan hidrolik mempunayai keuntungan antara lain:Lembut,dan
ringan dalam melapas dan menghubungkan rangkaian kopling,bebas penyetelan dan
perawatan kecuali pemeriksaan berkala tehadap cairan hidrolik dan penggaantian
cairan dan perapat seal.dengan pergerakan yang lembut dan ringan tersebut tipe
ini dapat menggunakan pegas yang lebih kuat agar daya cengkram antar plat
semakin baik.sehingga proses pelepasan dan penghubung putaran dari poros engkol
ke transmisi jadi semakin baik.
6.
beberapa
kerusakan pada kopling dan gear bok pada sepeda motor, antara lain:
a. kopling selip (menggelincir)
- setelan kopling kurang baik, biasanya akibta penyetel
kawat kopling terlau kencang
- plat kopling, baik plat tekan ataupun plat geseknya
telah aus. Tidak ada hal lain kecuali diganti
- pegas kopling lemah atau patah, jarang terjadi
selain motor yang sudah berumur dan juga dapat diakibatkan gaya bermain kopling
berlebihan
b. gerak kopling tidak lancar
- penyetel atau kawat kopling telah rusak
- plat-plat kopling sudah tidak rata
- kedudukan poros utama berubah ( aus)
- kawat kopling di dalam pembungkus terdapat kotoran
c. susah untuk pindah gigi kecepatan
- setelan kopling terlalu longgar
- gigi gigi verseneleng telah rusak, perlu diganti
tentunya
- garpu pemilih gigi tidak bekerja, bongkar box mesin
dan perbaiki
- pedal pemindah gigi tidak bekerja baik
- poros utama dan poros pembalik tidak pada posisi
yang baik
- salah menggunakan oli. gunakan oli sesuai petunjuk
produk sepeda motor anda
d. kopling
otomatis, kerusakan yang biasa di jumpai yaitu ; Kampas kopling otomatis aus,
rumah kopling otomatis aus yang mengakibatkan tenaga motor tidak maksimal pada
akselerasi awal,Pegas / lemah sehingga motor dapat berjalan pada saat stasioner
dan gejala hentakan pada saat perpindahan gigi, Unit peluru penyearah aus
sehingga pada saat di engkol los, Pegas peluru penyearah tidak terpasang
sehingga berisik pada saat gas di buka / ditutup dan sering los saat di engkol.
e. Kopling
manual,Kerusakan yang sering terjadi yaitu ; kampas dan plat pelat kopling aus
sehingga pada putaran arus tidak maksimal (kecepatan kendaraan tidak sebanding
dengan kenaikan putaran mesin), Karet rumah kopling rusak sehingga timbul suara
kasar pada bagian kopling , Bushing rumah kopling jebol sehingga timbul suara
kasar pada bagian kopling , Per kopling lemah sehingga kerapatan kopling dan
pelat kopling kurang sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar