Senin, 05 Desember 2016

SISTEM KOPLING




A.    Pengertian
Kata kopling berasal dari kata serapan coupling yang kata dasarnya adalah couple, artinya pasangan. Namun pengertian kopling di Indonesia berbeda dengan coupling di luar negeri. Kopling di negara kita lebih identik dengan kopling. Pengertian coupling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin. Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini bernama clutch.
Kopling pada sepeda motor berfungsi sebagai pemutus dan penghubung tenaga dari poros engkol ke transmisi (gigi persneling) mengatur transfer gaya putar dari mesin ke pemindah daya.
Pada umumnya kopling motor di indonesia menggunakan tipe kopling basah dan menggunakan sistem plat ganda/majemuk yang berarti plat kopling terendam oli dan memakai banyak plat kopling.
Langkah pemasangan kopling
·         Langkah pertama yang harus anda kerjakan adalah dengan mengeluarkan oli pada mesin motor anda ,biasanya untuk tutup baut pembuka ada dibagian bawah mesin motor.
·         Setelah oli pada mesin terkurang habis alias kosoing , anda bisa lepaskan terlebih dahulu kick starter (orang biasanya menyebut dengan engkol) dan bak kompling
·         Untuk melepas bak kompling sangat mudah , biasanya cukup melepas baut pengikatnya biasanya memiliki jumlah baik sekitar 4-6 tergantung motor
·         Setelah terlepas ,maka rangkaian yang terdiri dari pegas , mangkut penekan plat penekan dan juga kampas kopling yang sudah terurai.
·         Lalu anda bisa coba untuk lepaskan buat pengikatnya dengan benar yaitu dengan cara mengendurkan buat baut secara merata atau dengan kata lain tidak dilepas satu persatu. Hal ini dikarenakan jika anda melakukan kesalahan misalnya melepas baut persatu ,maka besar kemungkinan baut akan dol.
·         Setelah terbuka , sekarang anda bisa mengganti kampas kompling tersebut yaitu ganti kampas kopling yang lama dengan menggunakan kompas kompling yang baru.
·         Setelah itu anda bisa coba pasang kembali bak kopling dan kick starter

1.       Dibedakan berdasarkan konstruksinya 
a.       Koplng tipe piringan
Konstruksi kopling terdiri dari  plat  gesek yang berputar. Untuk menggerakkan kopling kedua plat penggerak dan yang digerakkan diletakkan bersama oleh per. Ada dua tipe kopling piringan yaitu.
Ø  Tipe piringan tunggal
Hanya menggunakan satu piringan jika luas permukaan gesekannya kecil perlu diameter piringan yang besar.
Ø  Tipe banyak piringan
Piringan diletakkan berjajar sehingga permukaan gesek yang luas dapat diperoleh daya transmisi dan tenaganya cukup halus.


Gambar 1.1 kopling tipe piringan

b.      Kopling sepatu sentrifugal
Sepatu bergerak keluar oleh gaya sentrifugal sehingga sepatu tersebut berhubungan dengan drum (housing).


Gambar 1.2 kopling sepatu sentrifugal

c.       Kopling v-belt
Sistem in terdiri dari v-belt dan pulley yang digerakkan oleh tenaga sentrifugal sehingga v-belt terjepit. Sering kita sebut CVT. Rangkaian Rute Tenaga kopling model V adalah:
·         Poros engkol langsung mengkopel pulley primary dan dengan V-belt memutar pully secondary.
·         Untuk menggerakan roda belakang menggunakan kopling centrifugal yang akan memutar rumah kopling.
·         Gaya centrifugal dari putaran rumah kopling ke putaran roda, direduksi melalui roda gigi perantara (gearbox) sehingga menghasilkan dua tahap reduksi.
Bagian Pully Primary Pada bagian poros engkol terdapat collar yang dikopel menyatu dengan fixed sheave (kita sebut F sheave), yaitu bagian pulley yang diam dan cam. Adapun sliding sheave (kita sebut S sheave) piringan pully yang dapat bergeser terdapat pada bagian collar.untuk menarik dan menjepit V-belt terdapat rangkaian slider section. Piringan pully yang dapat bergeser ( S sheave ) akan menekan V-belt keluar melalui pemberat (roller weight) karena gaya centrifugal dan menekan ” S ” sheave sehingga bentuk pully akan menyempit mengakibatkan diameter dalam pully akan membesar.Secara singkat didalam cam terdapat enam buah pemberat(roller) yang di tempatkan pada pully penggerak.ketika putaran mesin bertambah dengan beban kecil roller akan terdorong keluar karena gaya sentrifugal otomatis pully penggerak akan menekan sabuk V dan meneruskan putaran mesin ke pully belakang(pully ke dua)pada pully belakang dipasang kopling otomatis(kopling ganda)pemasangan ini bertujuan untuk meneruskan putaran mesin ke roda.

1.3  Gambar kopling v-belt

2.      Dibedakan berdasarkan cara kerja
a.       Kopling manual
Kopling mekanis adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handle kopling dengan cara menarik handel kopling ketika mau membuka dan memutus putaran dari poros engkol. kedudukan kopling ada yang terdapat pada crankshaft (poros engkol/kruk as). Ada juga kedudukan pada mainshaft (as primer). Adapun bagian bagiannya ;
·         Handel Merupakan tuas perantara untuk menekan(membuka)mekanisme kopling yang ada didalam mesin.
·         Kabel kopling Tali kopling berfungsi untuk meneruskan tenaga mekanis ke batang penekan ketika handel ditekan.
·         Tuas (batang penekan) Berfungsi merubah gaya tarik dari inner cable (kawat kopling) menjadi gaya putar atau tekan untuk mendorong / menekan  pen pendorong (stut kopling).
·         Pen pendorong (stut koplin) Pen pendorong berhubungan langsung dengan tuas penekan dan plat penutup pegas kopling.pada sepeda motor tertentu penempatan penpendorong dari dalam mainshaft (poros utama/as kopling) yang ditambahi dengan sebuah bola baja (peloran). biasanya pada sepeda motor jenis YAMAHA yang menggunakan sistem kopling mekanis.
·         Driven gear (gigi penggerak/gear kopling house) Merupakan gigi pemhubung untuk meneruskan putaran dari gigi pada poros engkol.
·         Rumah kopling (clutch housing) Berfungsi sebagai tempat plat kopling, kanfas kopling, pir kopling, karet kopling, plat penekan dan clucth center.
·         Plat gesek (friction plate / kanfas kopling). Berfungsi sebagai pemutus dan penerus putaran dari gigi utama poros engkol ke rumah kopling ketika handel kopling ditarik dan dilepas.
·         Plat kopling (plain plat) Berfungsi sebagai penerus dan pemutus putaran dari kanfas kopling ke rumah kopling. Plat kopling besinggungan dengan kanfas kopling. Tetapi tempatnya nok nya berbeda. Kalau plat kopling pemasngannya dihubungan dengan center clucth. Sedangkan kanfas kopling pemasangan daun kanfas dihubungkan dengan house cluth (rumah kopling).
·         Per kopling (pegas kopling) Berfungsi sebagai perekat dan pengembali kanfas kopling ketika handel kopling ditarik atau dilepas.
·         Plat penekan Plat ini berhubungan langsung dengan baut pengikat (baut 10mm). Yang inti kerjanya sebagi pembebas dan penghubung putaran kanfas kopling ke main shaft.
·         Kopling tengah (center clutch) Berfungsi sebagi tempat susunan kanfas kopling dan plat kopling.
·         Batang peneka/pembebas (release rod) Berfungsi sebagai penekan tutup per kopling agar kopling terbebas dari putara mesin.

2.1 Gambar kopling Manual

b.      Kopling otomatis
Kopling terhubung dan terlepas dengan menggunakan gaya sentrifugal, yang timbul karena gaya dari poros engko. Saat kecepatan mesin rendak maka kopling secara otomatis terputus dan pada saat kecepatan mesin tinggi kopling terhubung. Bola Baja Keseimbangan Gaya Berat (roller weight) Berfungsi sebagai penekan plat dasar waktu mesin mengalami perubahan putaran dari idle ke menengah/tinggi. Pegas Pengembali(return spring) pegas ini berguna untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah kopling otomatis terdiri dari kopling pertama dan kopliong kedua. Kopling Pertama ditempatkan pada poros engkol, komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas, pemberat sentrifugal, pegas pengembali dan rumah kopling Tipe kopling ini banyak dipakai pada sepeda motor bebek dan skuter.
Per kopling yang lemah. Berfungsi untuk mengembalikan/menetralkan kopling waktu mesin putaran idle.per kopling jenis ini dapat dilihat pada gambar 1.24.untuk jenis sepeda motor yamaha dan suzuki hanya memakai satu buah per kopling lemah dan berbentuk bulat spiral.sedangkan pada sepeda motor jenis honda menggunakan lima buah per dengan bentuk kotak spiral(seperti per boshtle dinamo stater).
Pegas Pengembali(return spring). Pegas kopling,kanfas,plat dan karet kopling sentrifugal. Pegas ini berguna untuk mengembalikan cepat kanfas sentrifugal bila mesin hidup dari putaran tinggi menjadi rendah.seperti dijelaskan diatas kopling otomatis terdiri dari kopling pertama dan kopliong kedua.Kopling Pertama ditempatkan pada poros engkol,komponennya terdiri dari tiga buah sepatu kanfas,pemberat sentrifugal,pegas pengembali dan rumah kopling.

2.2 Gambar kopling otomatis

c.       Kopling diafragma
Kendaraan bermotor keluaran tahun 2010 ke atas ada yang menggunakan kopling diafragma, sebenarnya kopling ini termasuk kopling otomatis tidak menggunakan per spiral seperti terlihat di rumah kopling generasi sebelumnya. Tapi pegas dari lempengan pelat baja yang bentuk lingkar dalamnya melengkung. Teknologi ini termasuk lawas tapi kembali di populerkan lagi oleh dua merek motor sekaligus dan itu termasuk persaingan pasar. Pasalnya teknologi terdahulu hanya menggunakan 3 kampas dan 2 pelat kopling sebelum kembali ke kopling per spiral. Kopling seperti ini muncul kembali karena lebih pada nilai ekonomis untuk menekan harga jual.

2.3  Gambar kopling diafragma


3.      Dibedakan berdasarkan kondisi area kerja
a.       Kopling basah
Kopling terletak didalam cover rank case dan sebagian dari koplng terendam oli sehingga kerja kopling sangat halus. Kopling ini di terapkan pada motor bebek.
b.      Kopling kering
Kopling kering digunakan untuk mengatasi kelemahan kopling basah. Gesekan kopling basah tidak sebanyak kopling kering,sehingga membutuhkan jumlah plat kopling lebih banyak. Disebut kopling kering karena penempatan kopling berada diluar ruang oli yang berhubungan langsung dengan udara luar. Untuk pengguna kopling kering hanya digunakan pada jenis motor balap dengan kecepatan tinggi. Alasan utamanya adalah pada motor balap dibutuhkan respon yang lebih baik dan cepat walau kerja kopling yang dihasilkan agak kasar dari pada kopling basah.selain itu dengan kopling kering tentunya akan mengurangi berat kendaraan. Oleh karena itu panasnya dapat tersalur dengan baik. Keistimewaanya koefisien gesekan yang kecil. Contoh pada mesin ducati. Sistem kopling kering (yang digunakan juga pada Moto GP) pada motor-motor Ducati sampai dengan tahun 2007 diterapkan pada motor dengan kapasitas 900cc keatas (M900, MS2R1000, SS900, ST, MTS1000DS, dll) dan tipe Superbike (748, 749, 916-999). Dimana mesin dengan kapasitas dibawah 900cc (kecuali tahun 2007 keatas) menggunakan sistem kopling basah (M400, M600, M620, M750, MS2R800, SS750, dll). Sistem kopling kering dapat menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke roda belakang dengan lebih sempurna (relatif tanpa adanya slip) jika dibandingkan dengan kopling basah, yang pastinya akan ada sekali-kali selip kopling karena adanya pelumasan oleh oli mesin itu sendiri.
Kedua tipe kopling tersebut diatas (basah / kering) mempunyai kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Sistem kopling basah (sesuai namanya) terletak didalam mesin sehingga kanvas dan pelat koplingnya terendam dalam oli mesin, ini diaplikasikan agar pertama adalah supaya tidak perlu lagi membuat ruang khusus didalam mesin yang tidak terkena oli sehingga membuat mesin lebih ringan, dan kedua adalah oli mesin dipergunakan untuk membantu mendinginkan sistem kopling tersebut. Sedangkan pada sistem kopling kering terdapat ruangan khusus didalam mesin yang tidak berhubungan dengan oli dari mesin tersebut, sehingga kopling bebas dari oli dan menggunakan udara sebagai pendinginnya.

3.1 Gambar kopling kering
4.      Dibedakan berdasarkan posisi kopling
a)       Hubungan langsung
Maksud hubungan langsung adalah pemasangan kopling langsung pada ujung poros engkol.sehingga putaran kopling sama dengan putaran mesin.hanya pada sepeda motor keluaran lama yang menggunakan kopling hubungan langsung.contoh pada gambar dibawah ini adalah sepeda motor(honda 70 dll) yang menggunakan kopling hubungan langsung.
b)       Tipe Reduksi
Maksud dari tipe reduksi adalah pemasangan kopling pada ujung poros utama/poros masuk transmisi.jumlah gigi kopling pada ujung poros utam lebih banyak dibandingkan jumlah gigi penggerak pada poros engkol.kontruksi kopling jenis ini banyak digunakan pada kendaraan kendaraan terbaru.
5.      Terdapat tiga tipe untuk pembebasan kopling secara manual
a.       Tipe dengan arah penekanan plat kopling dari arah luar ke dalam(outer push type) Pada tipe ini jika handel kopling ditarik,plat penekan akan ditekan kearah    dalam,sedangkan posisi batang penekan(stut kopling)berada disebelah kanan pada bak kopling.contoh seperti sistem kopling honda gl,win,tiger dkk.

4.1 Gambar Pembebasan kopling dengan outer push type


b.      Tipe dengan mendorong kearah luar dari dalam(inner push type) Pada tipe ini jika handel kopling ditarik,plat penekan akan ditekan kearah luar dari sebelah dalam.pada tipe ini batang penekan ditempatkan didalam poros utama.

4.2 Gambar kopling inner push type



c.       Tipe rack and pinion Pada tipe ini rata rata digunakan pada sepeda motor kecepatan tinggi,karena kontruksi pada batang penekan dan tuas pembebas langsung berhubungan.sehingga diyakini cara pembebasan kopling lebih cepat dan akurat.selain itu mmempunyai daya tahan yang tinggi.
d.      Sedangkan metode pembebasan kopling tipe mekanik dengan menggunakan sistem hidrolik adalah dengan mengganti fungsi kabel kopling oleh cairan hidrolik.cara kerjanya hampir sama dengan sisrtem rem yang menggunakan cairan hidrolik.jika handel kopling ditarik batang pendorong(pushrod) pada master silinder mendorong cairan hidrolik yang berada pada slang.kemudian cairan akan menekan piston yang tedapat pada silinder pembebas(Release cylinder). Manfaat dari dari kopling hidrolik pada sepeda motor tarikan tuasHandel kopling) lebih ringan selain itu sepeda motor terlihat sangat keren.dari segi kerja kopling hidrolik lebih tahan lama dari pada kopling yang menggunakan kabel. Metode pembebasan kopling dengan hidrolik mempunayai keuntungan antara lain:Lembut,dan ringan dalam melapas dan menghubungkan rangkaian kopling,bebas penyetelan dan perawatan kecuali pemeriksaan berkala tehadap cairan hidrolik dan penggaantian cairan dan perapat seal.dengan pergerakan yang lembut dan ringan tersebut tipe ini dapat menggunakan pegas yang lebih kuat agar daya cengkram antar plat semakin baik.sehingga proses pelepasan dan penghubung putaran dari poros engkol ke transmisi jadi semakin baik.

6.      beberapa  kerusakan pada kopling dan gear bok pada sepeda motor, antara lain:
a. kopling selip (menggelincir)
- setelan kopling kurang baik, biasanya akibta penyetel kawat kopling terlau kencang
- plat kopling, baik plat tekan ataupun plat geseknya telah aus. Tidak ada hal lain kecuali diganti
- pegas kopling lemah atau patah, jarang terjadi selain motor yang sudah berumur dan juga dapat diakibatkan gaya bermain kopling berlebihan
b. gerak kopling tidak lancar
- penyetel atau kawat kopling telah rusak
- plat-plat kopling sudah tidak rata
- kedudukan poros utama berubah ( aus)
- kawat kopling di dalam pembungkus terdapat kotoran
c. susah untuk pindah gigi kecepatan
- setelan kopling terlalu longgar
- gigi gigi verseneleng telah rusak, perlu diganti tentunya
- garpu pemilih gigi tidak bekerja, bongkar box mesin dan perbaiki
- pedal pemindah gigi tidak bekerja baik
- poros utama dan poros pembalik tidak pada posisi yang baik
- salah menggunakan oli. gunakan oli sesuai petunjuk produk sepeda motor anda
d.   kopling otomatis, kerusakan yang biasa di jumpai yaitu ; Kampas kopling otomatis aus, rumah kopling otomatis aus yang mengakibatkan tenaga motor tidak maksimal pada akselerasi awal,Pegas / lemah sehingga motor dapat berjalan pada saat stasioner dan gejala hentakan pada saat perpindahan gigi, Unit peluru penyearah aus sehingga pada saat di engkol los, Pegas peluru penyearah tidak terpasang sehingga berisik pada saat gas di buka / ditutup dan sering los saat di engkol.
e.   Kopling manual,Kerusakan yang sering terjadi yaitu ; kampas dan plat pelat kopling aus sehingga pada putaran arus tidak maksimal (kecepatan kendaraan tidak sebanding dengan kenaikan putaran mesin), Karet rumah kopling rusak sehingga timbul suara kasar pada bagian kopling , Bushing rumah kopling jebol sehingga timbul suara kasar pada bagian kopling , Per kopling lemah sehingga kerapatan kopling dan pelat kopling kurang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar